f . u . Antariksa memelukku erat seperti tak hendakku lepas. Badan mungilnya tenggelam dalam lenganku, kepalanya terdekap di dadaku....

Gelapmu

fuck u.
f . u .


Antariksa memelukku erat seperti tak hendakku lepas. Badan mungilnya tenggelam dalam lenganku, kepalanya terdekap di dadaku. Beberapa bulir air mata jatuh menuruni pipi merahnya yang tak pernah bosan kucibiti gemas.


"Jangan pergi, Bima." ujarnya memecah keheningan malam. Aku dapat merasakan gelap yang membalutnya.



Aku terdiam, tahu aku tak dapat tinggal.
Dan hilanglah aku ditelan bulan.

0 komentarze: